Apa kabar sahabat BI Oke? i hope always be oke dan siap dalam pembelajaran pada kesempatan hari ini. Masih ingatkah kawan dalam setiap suatu tempat selalu ada sebuah peraturan yang kemungkinan dipajang disuatu sudut ruangan ataupun berupa lisan. karena sangat penting dan untuk mengingatkan banyak orang, maka biasanya peraturan tersebut berupa tulisan diatas sebuah media, seperti media kertas, kanvas, poster ataupun didinding langsung.
Suatu peraturan bersifat keharusan, karna akan ada kensekuensinya (Akibat ataupun hukuman), seperti dalam suatu peraturan sekolah yang menghasruskan para sisiwa menggunakan dasi disetiap hari Senin sampai hari Kamis, maksud peraturan itu adalah keharusan untuk para siswa agar memakai dasi disetiap hari Senin samapai hari Kamis, kemungkinan hukumannya berupa sangsi atau sejenisnya. Dalam bahasa inggris ada cara menyatakan tingkat keharusan suatu kalimat, yaitu menggunakan kata “MUST” & “HAVE TO”
“HAVE TO & MUST” mempunyai arti yang sama yaitu menyatakan keharusan untuk seseorang atau suatu benda. Tetapi tidak menutupi kemungkinan keduanya mempunyai perbedaan dalam penggunaan dan maknanya. Perhatikan penjelelasan tentang “HAVE TO & MUST” sebagai berikut.
1. Pengertian HAVE TO
Bentuk kata kerja “HAVE” dasarnya mempunyai arti ‘mempunyai’, namun apabila telah mendapat penambahan kata “TO” dibelakangnya maka “have to” mempunyai arti ‘harus’. kata kerja “Have” menyesuaiakan dengan pola kalimat (tense), ‘have’ bisa berumah menjadi ‘had (dalam pola kalimat The Past Tense)’, have bisa berubah menjadi ‘Has (dalam pola kalimat The Present Tense)’. namun, perlu ditegaskan bahwa makna kata “HAVE TO” tidak terlalu kakau seperti “must”, dalam penggunaan kata “HAVE TO” dalam sebuah kalimat subjek (pelaku) tetap wajib melakukan yang diharapkan, namun apa bila tidak melakukanya si Subjek tidak dibebankan suatu sangsi atau hukuman.
Contoh kalimat have to :
- Septiawan has to prepare his books and puts them in his school bag
(Septiawan harus mempersiapkan buku-bukunya dan meletakkannya didalam tas sekolahnya )- mempersiapkan buku-bukunya dan meletakkannya didalam tas sekolahnya adalah suatu kewajiban/keharusan unuk si Septiawan, namun apabila Septiawan tidak melakukan atau lupakan untuk melakukannya, septiawan tidak akan mendapatkan sangsi atau hukuman.
- Denny and I have to come early because they want go to the Bandung at 4 p.m.
(Denny dan saya harus datang secepetnya karena mereka akan pergi ke Bandung pukul 4 sore)- datang lebih awal harus dilakukan oleh Denny dan Saya meskipun sangsinya ditinggalkan oleh mereka ke Bandung, namun sangsi tersebut tidak termasuk sangsi hukum
- Yessi had to sweep the yard because it was too dirty
(Yessi harus menyapu halaman karena sudah terlalau kotor)- menyapu halaman itu memang keharusan untuk si Yessi namun apabila Yessi tidak melakukannya tidak ada sangsi hokum.
2. Pengertian MUST
Berbeda dengan “Have to”, “Must” mempunyai sangsi hukum yang bisa dilakukan oleh seseorang, suatu lembaga dan lainnya. Seperti sangsi hokum untuk pelanggar lalu lintas, meninggalkan solat, melakukan kejahatan dan kegiatan yang berhubungan dengan hkum adat, Negara atau lagama.
Contoh kalimat MUST beserta terjemahannya :
- The murderer must be punished as heavy as like the action
(para pembunuh harus dihukum seberat mungkin seperti perbuataannya)- Sangsi kepada kejahatan berupa pembunuhan, akan mendapatkan sangsi karna telah ada pasal yang mengaturnya)
- The motorcycle drivers must use helmet and bring the driving license
(Para pengemudi motor harus menggunakan helm dan membawa surat izin mengemudi (SIM)- Tidak menggunakan helm merupakan suatu pelanggaran dan sudah tertulis sangsi dan pasalnya
- We must pray to the God
(Kita harus mengerjakan solat)- Mengerjakan solat lima waktu bagi kaum mulsim adalah kewajuban yang tidak bisa dilanggar. Kewajiban dan sangsi nya telah ditetapkan di dalam Al-qur’an
Demikianlah penjelasan pada posting kali ini tentang Pengertian, Fungsi dan Contoh Kalimat MUST & HAVE TO. Semoga dapat menjadi literatur yang bermanfaat. Sampai jumpa pada posting berikutnya.
