Penggunaan “Wish” Dalam Conditional Sentence (If Clause)

Mr Min

Dalam Conditional Sentence (If Clause ) kita sudah mengetahui kegunaan(function), macam (type) dan contoh (example). Keseluruhan dalam rumus jenis-jenis Conditional Sentence (If Clause ) , menggunakan ungkapan “seandainya, kalau, apabila” dengan “if”. Namun kita bisa juga menggunakan kata dari jenis lain untuk mengungkapan seandainya, kalau, apabila”.

wish conditional sentences

Kata “wish” dalam kalimat pengandaian Conditional Sentence (If Clause ) dipakai yang mempunyai arti” seandainya, alangkah, ingin, bahwa”. Kata ini digunakan untuk menunjukkan bahwa si pembicara menginginkan suatu kenyataan yang berbeda dengan kenyataan yang ada, yakni yang bertentangan dengan kenyataan yang ada. Apabila kata “wish” dipakai dalam bentuk ini, maka ada satu masalah mengenai urutan bentuk kata kerja menurut waktu (sequence of tense). Kata kerja yang mengikuti kata “wish” tidak mempunyai tense yang cocok dengan arti, tetapi ia lebih berbentuk The Simple Past Tense. Selain itu, kata “wish” dapat diikuti oleh Noun clause, di mana kata “that” sebagai konjungsi dapat dipakai atau dihilangkan dalam kalimat pengandaian. Kata “wish” ini bisa dipakai dalam bentuk-bentuk tense yang berbed, yaitu:

  1. Dalam bentuk The Simple Present Tense menjadi The Simple Past Tense

Perhatikan contooh kalimatnya dibawah ini:

  • Nadia sends the letter by post office
    (Nadia mengirim surat melalui kantor pos)
    Menjadi
    I wish (that) Nadia didn’t send the letter by post office
    (seandainya Nadia tidak mengirim surat melalui kantor pos)
  • You eat too much
    (Kamu makan terlalau banyak)
    Menjadi :
    I wish (that) you didn’t eat too much
    (Seandainya kamu tidak makan terlalu banyak)

  1. Dalam bentuk The Present Progressive Tense menjadi The Past Progressive Tense

Perhatikan contooh kalimatnya dibawah ini:

  • Asep is not writing
    (Asep sedang tidak menulis)
    Menjadi
    I wish (that) Asep was writing
    (seandainya Asep sedang menulis)
  • it is raining
    (hari ini sedang hujan)
    Menjadi
    I wish (that) it was not raining
    (seandainya hari ini tidak sedang hujan)

 

  1. Dalam bentuk The Simple Past Tense menjadi The Past Perfect Tense

Perhatikan contoh kalimatnya dibawah ini:

  • Ginanjar made a noisy
    (Ginanjar membuat kegaduhan)
    Menjadi
    I wish (that) Ginanjar had made a noisy
    (seandainya Ginanjar membuat kegaduhan)
  • He said something rude
    (Dia(laki-laki) berkata sesuatu tidak sopan)
    Menjadi
    He wish (that) he had not said something rude
    (seandainya Dia(laki-laki) tidak berkata sesuatu yang tidak sopan)

  1. Dalam bentuk The Present Prefect Tense menjadi The Past Prefect Tense

Perhatikan contooh kalimatnya dibawah ini:

  • Imron has played the puzzle
    (Imron sudah bermain bongkar pasang)
    Menjadi
    I wish (that) Imron had not played the puzzle
    (seandainya Imron belum bermain bongkar pasang)
  • I have lost my wallet
    (saya sudah kehilangan dompet)
    Menjadi
    I wish (that) I had not lost my wallet
    (seandainya saya tidak kehilangan dompet)

 

  1. Dalam bentuk “am going to” menjadi “was going to

Perhatikan contooh kalimatnya dibawah ini:

  • I am travelling
    (Saya sedang jalan-jalan)
    Menjadi
    I wish (that) I was not travelling
    (seandainya Saya tidak sedang jalan-jalan)
  • I am going on a picnic to Seribu Island
    (Saya akan berwisata ke Pulau Seribu)
    Menjadi
    I wish (that) I was going on a picnic to Seribu Island
    (seandainya Saya tidak akan berwisata ke Pulau Seribu)

 

  1. Dalam bentuk “will” manjadi “would”.

Perhatikan contooh kalimatnya dibawah ini:

  • Fatmawati will not follow the party
    (Fatmawati tidak akan mengikuti pesta)
    Menjadi
    I wish (that) Fatmawati would follow the party
    (Fatmawati tidak akan mengikuti pesta)
  • She will keep singing in the bathroom
    (Dia(perempuan) akan tetap menyanyi dikamar mandi)
    Menjadi
    she wish (that) She would keep singing in the bathroom
    (Dia(perempuan) akan tetap menyanyi dikamar mandi)

Demikanlah pejelasan yang bisa di sampaikan, semoga dapat menambah wawasan yang bermanfaat baik untuk mengasah kemampuan bahasa inggris anda menjadi lebih baik. Semoga literatur pada artikel yang berjudul Penggunaan “Wish” Dalam Conditional Sentence (If Clause) kali ini bermanfaat, sampai jumpa pada posting berikutnya.


Baca juga artikel lainnya :

Bagikan: