Rumus (Pola) Kalimat Inversion Conditional Sentence (If Clause) Type 3

Mr Min

Hellooo kawan semua.. masih tentang berandai-andai dan khayalan yang selalu datang tiba tiba, kali ini masih dengan pembahasan mengenai kalimat Conditional sentences. pembahasan terakhir mengenai Conditional Sentences, masih ingat apa itu kalimat conditional sencentes? kami ingatkan kembali yaa….

kalimat conditional sentences merupakan kalimat pengandaian, karena kalimat ini menyatakan suatu yang tidak sesuai dengan kenyataan atau fakta yang ada apabila syaratnya tidak terpenuhi. Sedangkan kalimat bersyarat, karena menyatakan suatu yang mungkin terjadi terjadi jika syaratnya terpenuhi. namun, kali ini kita bahas tentang Inversi dari Conditional sentences.

Kata inversi merupakan suatu kata benda yang mempunyai arti pembalikan posisi, arah, susunan, dan sebagainya, sebuah pembalikan susunana bagian kalimat yang berbeda dengan susunan yang lazim( misalnya saya makan roti menjadi makan roti saya), keterbalikan posisi dan sebagainya(yang mestinya berda diluar menjadi berada didalam, atau sebaliknya). Inversi dalam Conditional Sentence (If Clause) adalah dengan menghilangkan kata sambung “if” tetapi secara tersirat makna dari kata “if” tetap ada. Istilah ini sering dikenal sebagai Conditional Sentence (If Clause) without if (kalimat pengandaian tanpa if)

 

 Inversion Conditional Sentence (If Clause) type 3

Pada kalimat Inversion Conditional Sentences terdapat 3 (tiga) pola yang harus kita ketahui. pada kesempatan sebelumnya kita sudah membahas tentang Inversion Conditioanl sentences (if clause) type 1 dan Type 2 .  kali ini kita bahas tentang Inversion Conditional Sentence (if clause) type 3. Sebelumnya Kita sudah mempelajari rumus dan pengertian dasar Conditional Sentence (If Clause) type 3, dimana jenis kalimat pengandain ini digunakan untuk Menyatakan suatu keadaan yang bertentangan dengan kenyataan yang ada saat lampau (past time)

Dan ternyata Conditional Sentence (If Clause) type3 bisa diinversikan dengan cara menggantikan kata “if” dengan kata “had”, tetapi anak kalimat (subordinate clause) terletak diawal kalimat. Untuk lebih jelasnya perhatikanlah rumusnya dibawah ini:

Had + Subject + Past participle + Subject + Present Perfect Future

             ifclause (anak kalimat)           main clause( induk kalimat)

 

Perhatikan contoh kalimatnya dibawah ini untuk jelasnya:

  • if he had got the first winner I would have given him a gift
    (jika dia (laki-laki) menjadi pemenang yang pertama Saya akan memberikannya sebuah hadiah)
    Faktanya:
    because he didn’t get the first winner so I didn’t give him a gift
    (karena dia (laki-laki) tidak menjadi pemenang yang pertama sehingga Saya tidak memberikannya sebuah hadiah)

setelah diinversi

  • had he got the first winner I would have given him a gift
    (jika dia (laki-laki) menjadi pemenang yang pertama Saya akan memberikannya sebuah hadiah)
    Faktanya:
    because he didn’t get the first winner so I didn’t give him a gift
    (karena dia (laki-laki) tidak menjadi pemenang yang pertama sehingga Saya tidak memberikannya sebuah hadiah)
  • if Fairuz hadn’t woken up early he would have been late
    (apabila dia(laki-laki)tidak bagun lebih awal , Fairuz akan telat)
    Faktanya :
    because Fairuz woke up early so Fairuz was not late
    (karena dia(laki-laki) bagun lebih awal sehingga Fairuz tidak telat)

setelah diinversi

  • Fairuz hadn’t woken up early he would have been late
    (apabila dia(laki-laki)tidak bagun lebih awal , Fairuz akan telat)
    Faktanya :
    because Fairuz woke up early so Fairuz was not late
    (karena dia(laki-laki) bagun lebih awal sehingga Fairuz tidak telat)

Demikanlah pejelasan yang bisa di sampaikan, semoga dapat menambah wawasan yang bermanfaat baik untuk mengasah kemampuan bahasa inggris anda menjadi lebih baik. Semoga literatur pada artikel yang berjudul Rumus (Pola) Kalimat Inversion Conditional Sentence (If Clause) Type 3 kali ini bermanfaat, sampai jumpa pada posting berikutnya.


Baca juga artikel lainnya :

 

 

Bagikan: