Pengertian, Fungsi dan Contoh Kalimat Genitive (Possessive) Case Noun

Mr Min

Untuk menyatakan suatu kepemilikan kita dalam personal pronoun,, kita menggunakan possessive adjective, seperti: my, your, her, his, its, their, dan our.Dimana kita harus menyebutkan kata benda setelah possessive adjective. Kalian tentunya sering mengatkan suatu kepemilikan, apa lagi seorang anak kecil selalau merasa sesuatu yang sudah menjadi miliknya tidak diperkenanakan untuk disentuh apalagi diambil orang lain. Karena di masa anak-anak rasa ego kan kepemilikan masih sangat tinggi. Yang akan kita bahas pada kesmpatan kali ini adlah masalh kepemilikan atau kepunyaan.

Genitive (Possessive) Case Noun

Genitive (Possessive) Case Noun adalah salah satu jenis kata benda yang digunakan untuk menunjukkan suatu kepunyaan atau kepemilikan dengan cara menambahkan tanda apostrophe (‘) atau apostrophe (s). Perhatikan contoh dibawah ini.

Contohnya :

  • My father’s dictionary
    Kamus milik ayah saya
  • the girl’s dress
    gaun milik seorang perempuan
  • Salsabila’s cellphone
    Handphone milik Salsabila
  • The cat’s tail
    Ekor milik Kucing
  • The buffalo’s skin
    kulit milik kerbau

Tapi perlu dicatat ya kawan,,,, “Tanda apostrophe (‘) hanya digunakan untuk kata benda yang berjiwa (bernyawa) sedangkan untuk kata benda yang matai (tidak bernyawa) menggunakan kata (of) untuk menunjukkan kepunyaan atau kepemilikan”.

Dibawah ini ada beberapa cara yang digunakan untuk memebuat genitive (possessive) case noun, yaitu sebagai berikut:

  1. Kata “of” dapat digunakan sebelum genitive (possessive) case noun yang berarti kepemilikan atau kepunyaan. Contohnya :
    • A painting of the president’s : Sebuah lukisan milik president
    • the palace of the gueen’s : Istana milik sang ratu
    • dan lain-lain
  2. Dengan menambahkan tanda apostrophe (‘), apabila kata bendanya berbentuk jamak yang berakhiran dengan huruf “s”. Contohnya :
    • Sulis’ table : Meja milik Sulis
    • The guests’ dress code : Baju seragam milik tamu
    • Tias’ headband : bando milik Tias
    • dan lain-lain
  3. Dengan menambahkan tanda (s) pada akhir kata benda (noun) untuk bentuk kata tunggal (singular noun). Contohnya :
    • Damar’s playstation : Playstation milik Damar
    • Miss Santi’s cake : kue milik ibu Santi
    • Lawyer’s suitcase : Koper milik pengacara
    • dan lain-lain
  4. Kata Benda (khusus yang bernyawa) yang tidak menambahkan akhiran tanda apostrophe (‘s) berarti kata benda tersebut tidak memiliki arti kepemilikan atau kepunyaan, tetapi menyatakan nama dari benda yang dimaksud. Contohnya :
    • Andreas Hat : Topi bermerk Andreas
    • Barbie doll : Boneka bernama Barbie
    • teddy bear : Beruang bernama Teddy
    • dan lain-lain
  5. Apabila kata benda yang menunjukkan dua nama atau lebih yang disebutkan secara berurutan yang berarti kepemilikan atau kepunyaan bersama, maka tanda apostrophe (‘) dan hirif –s hanya dituliskan satu kali pada kata benda yang terakhir. Tetapi apabila tidak menunjukkan kepemilikan atau kepunyaan, maka tanda apostrophe (‘) dan huruf –f ditulis pada masing-masing nama kata benda. Contohnya :
    • Nadin and Ratna’s pet : Hewan peliharaan Nadin dan Ratna
    • Jenni’s and Sharon’s Boutique : Butik –butik milik Jeni dan Sharon
    • Sinta and Ririn’s flowers : Bunga milik Sinta dan Ririn
    • dan lain-lain
  6. Kata “of” dapat digunkan untuk menyatakan kepemilikan atau kepunyaan dari kata benda yang tidak bernyawa, yang diletakkan diantara dua kata benda. Contohnya :
    • the roof of the house : Atap rumah itu
    • the door of the bathroom : Pintu kamar mandii tu
    • the snow of the winter : salju musin dingin
    • dan lain-lain
  7. Terkadang kata-kata benda yang tidak bernyawa dalam bentuk Genitive (possessive) case dapat juga dijadikan kata sifat (adjective). Contohnya :
    • the roof house : Atap rumah itu
    • the door bathroom : pintu kamar mandi itu
    • the snow winter : salju musim dingin
    • dan lain-lain

Penggunaaan “of” yang menunjukkan kepemilikan atau kepunyaan lebih dianjurkan dari pada tanda apostrophe “’) dan huruf –s karena untuk :

1. Unutk menghindari kebingungan dalam kelompok kalimat (frase) yang panjang yang mempunyai arti kepemilikan atau kepunyaan. Contohnya :

  • The debate of president candidate for general election
    (Debat calaon president unutk pemilihan umum)
    Bukan
  • The president candidate for general election debate
  • dan lain-lain

2. menghindari pembentukan kata dua-dua (tandem word) dalam seranglain kelompok kalimat (frase) yang mempunyai arti kepemilikan atau kepunyaan. Contohnya :

  • the niece of my friend’s cousin
    (Keponakan dari sepupu kawanku)

Bukan

  • my friend’s cousin’s niece
  • dan lain-lain

3. menghindari kesalahpahaman dalam pernyataan-pernyataan lisan untuk kepemilikan atau kepunyaan kata benda jamak. Contohnya :

  • the feet of the fox carried clotting of the blood
    (Kaki milik rubah itu memebawa gumpalan darah)

Bukan

  • the fox’s feet of carried clotting of the blood

Demikanlah pejelasan yang bisa di sampaikan, semoga dapat menambah wawasan yang bermanfaat baik untuk mengasah kemampuan bahasa inggris anda menjadi lebih baik. Semoga literatur pada artikel yang berjudul Pengertian, Fungsi dan Contoh Kalimat Genitive (Possessive) Case Noun kali ini bermanfaat, sampai jumpa pada posting berikutnya.


Baca juga artikel lainnya :

Bagikan: